Rabu, 12 Maret 2014

Tugas 1 GIS

Definisi GIS
Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information System disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini.

Fungsi GIS
1.    Akuisisi   data   dan   proses   awal   meliputi:      digitasi,   editing pembangunan topologi, konversi format data, pemberian atribut dll
2.    Pengelolaan   database   meliputi   :  pengarsipan   data,   permodelan bertingkat, pemodelan jaringan pencarian atribut dll.
3.    Pengukuran keruangan dan analisis  meliputi : operasi pengukuran, analisis daerah penyanggga, overlay, dll.
4.    Penayangan  grafis  dan  visualisasai  meliputi  :  transformasi  skala, generalisasi, peta topografi, peta statistic, tampilan perspektif.
5.    Manajemen tata guna lahan
Pemanfaatan dan penggunaan lahan merupakan bagian kajian geografi yang perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan dari berbagai segi. Tujuannya adalah untuk menentukan zonifikasi lahan yang sesuai dengan karakteristik lahan yang ada. Misalnya, wilayah pemanfaatan lahan di kota biasanya dibagi menjadi daerah pemukiman, industri, perdagangan, perkantoran, fasilitas umum,dan jalur hijau. SIG dapat membantu pembuatan perencanaan masing-masing wilayah tersebut dan hasilnya dapat digunakan sebagai acuan untuk pembangunanutilitas-utilitas yang diperlukan. Lokasi dari utilitas-utilitas yang akan dibangun di daerah perkotaan (urban) perlu dipertimbangkan agar efektif dan tidak melanggar kriteria-kriteria tertentuyang bisa menyebabkan ketidakselarasan. Contohnya, pembangunan tempat sampah. Kriteria-kriteria yang bisa dijadikan parameter antara lain: di luar area pemukiman, berada dalam radius 10 meter dari genangan air, berjarak 5 meter dari jalan raya, dan sebagainya. Dengan kemampuan SIG yang bisa memetakan apa yang ada di luar dan di dalam suatu area, kriteria-kriteriaini nanti digabungkan sehingga memunculkan irisan daerah yang tidak sesuai, agak sesuai, dan sangat sesuai dengan seluruh kriteria. Di daerah pedesaan (rural) manajemen tata guna lahan lebih banyak mengarah ke sektor pertanian. Dengan terpetakannya curah hujan, iklim, kondisitanah, ketinggian, dan keadaan alam, akan membantu penentuan lokasi tanaman, pupuk yang dipakai, dan bagaimana proses pengolahan lahannya. Pembangunan saluran irigasi agar dapat merata dan minimal biayanya dapat dibantu dengan peta sawah ladang, peta pemukiman penduduk, ketinggian masing-masing tempat dan peta kondisi tanah. Penentuan lokasi gudang dan pemasaran hasil pertanian dapat terbantu dengan memanfaatkan peta produksi pangan, penyebarankonsumen, dan peta jaringan transportasi. Selain untuk manajemen pemanfaatan lahan, SIG juga dapat membantu dalam hal penataan ruang. Tujuannya adalah agar penentuan pola pemanfaatan ruang disesuaikan dengan kondisi fisik dan sosial yang ada, sehingga lebih efektif dan efisien. Misalnya penataan ruang perkotaan, pedesaan, permukiman,kawasan industri, dan lainnya.
6.    Inventarisasi sumber daya alam
Secara sederhana manfaat SIG dalam data kekayaan sumber daya alamialah sebagai berikut:
v  Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya.
v  Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya:
v  Kawasan lahan potensial dan lahan kritis;
v  Kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak;
v  Kawasan lahan pertanian dan perkebunan;
v  Pemanfaatan perubahan penggunaan lahan;
v  Rehabilitasi dan konservasi lahan.
7.    Untuk pengawasan daerah bencana alam
Kemampuan SIG untuk pengawasan daerah bencana alam, misalnya:
v  Memantau luas wilayah bencana alam;
v  Pencegahan terjadinya bencana alam pada masa datang;
v  Menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana;
v  Penentuan tingkat bahaya erosi;
v  Prediksi ketinggian banjir;
v  Prediksi tingkat kekeringan.
8.    Bagi perencanaan Wilayah dan Kota
v  Untuk bidang sumber daya, seperti kesesuaian lahan pemukiman, pertanian, perkebunan, tata guna lahan, pertambangan dan energi, analisis daerah rawan bencana.
v  Untuk bidang perencanaan ruang, seperti perencanaan tata ruang wilayah, perencanaan kawasan industri, pasar, kawasan permukiman, penataan sistem dan status pertahanan.
v  Untuk bidang manajemen atau sarana-prasarana suatu wilayah, seperti manajemen sistem informasi jaringan air bersih, perencanaan dan perluasan jaringan listrik.
v  Untuk bidang pariwisata, seperti inventarisasi pariwisata dan analisis potensi pariwisata suatu daerah.
v  Untuk bidang transportasi, seperti inventarisasi jaringan transportasi publik, kesesuaian rute alternatif, perencanaan perluasan sistem jaringan jalan, analisis kawasan rawan kemacetan dan kecelakaaan.
v  Untuk bidang sosial dan budaya, seperti untuk mengetahui luas dan persebaran penduduk suatu wilayah, mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya, pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan pada suatu kawasan, pendataan dan pengembangan pemukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan perkantoran.

Data Raster dan Vektor
Data Raster
Data raster adalah data yang disimpan dalam bentuk kotak segi empat (grid)/sel sehingga terbentuk suatu ruang yang teratur. Foto digital seperti areal fotografi atau foto satelit merupakan bagian dari data raster pada peta. Raster mewakili data grid continue. Nilainya menggunakan gambar berwarna seperti fotografi, yang di tampilkan dengan level merah, hijau, dan biru pada sel. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut sebagai pixel (picture element). Resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-nya, semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan oleh sel, semakin tinggi resolusinya. Data raster dihasilkan dari sistem penginderaan jauh dan sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas yang berubah secara gradual seperti jenis tanah, kelembaban tanah, suhu, dan lain-lain.Peta Raster adalah peta yang diperoleh dari fotografi suatu areal, foto satelit atau foto permukaan bumi yang diperoleh dari komputer. Contoh peta raster yang diambil dari satelit cuaca. 

Data Vektor
Data vektor adalah data yang direkam dalam bentuk koordinat titik yang menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis atau area (polygon) . Ada tiga tipe data vector (titik, garis, dan polygon) yang bisa digunakan untuk menampilkan informasi pada peta. Titik bisa digunakan sebagai lokasi sebuah kota atau posisi tower radio. Garis bisa digunakan untuk menunjukkan route suatu perjalanan atau menggambarkan boundary. Poligon bisa digunakan untuk menggambarkan sebuah danau atau sebuah Negara pada peta dunia. Dalam format vektor, bumi direpresentasikan sebagai suatu mosaik dari garis (arc/line), poligon (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir pada titik yang sama), titik/ point (node yang mempunyai label), dan nodes (merupakan titik perpotongan antara dua baris). Setiap bagian dari data vector dapat saja mempunyai informasi-informasi yang bersosiasi satu dengan lainnya seperti penggunaan sebuah label untuk menggambarkan informasi pada suatu lokasi. Peta Vektor terdiri dari titik, garis, dan area polygon. Bentuknya dapat berupa peta lokal jalan. 






Input data primer dan sekunder
1.    Data Primer
Data yang diukur langsung dengan survey, pengumpulan data lapangan, penginderaan jauh.
2.    Data Sekunder
Data yang didapat dari peta yang sudah ada, tabel-tabel atau sumber data yang lain.

Data procesing
v  Arcgis
v  ER Mapper
v  ArcView

v  MapInfo

Perbedaan Skala Peta

Perbedaan Skala Peta

Skala 1 : 10.000
Skala 1 : 25.000
Skala 1 : 50.000
Skala 1 : 250.000


A. Tema bangunan dan fasilitas umum

1
Bangunan
1
Bangunan
1
Bangunan
1
Bangunan

2
Permukiman
2
Permukiman
2
Permukiman
2
Permukiman

3
Kantor Pemerintahan
3
Kantor Pemerintahan
3
Kantor Pemerintahan
3
Kantor Pemerintahan


v  Gubernur

v  Gubernur

v  Gubernur

v  Gubernur


v  Bupati/Walikota

v  Bupati/Walikota

v  Bupati/Walikota

v  Bupati/Walikota


v  Kecamatan

v  Kecamatan

v  Kecamatan

-


v  Kelurah/Desa

v  Kelurah/Desa

v  Kelurahan/Desa

-

4
Fasilitas Umum
4
Fasilitas Umum

-

-


v  Kantor Pos

v  Pendidikan

-

-


v  Kantor Polisi

v  Rumah Sakit

-

-


v  Kantor Telepom

v  Polisi

-

-


v  PLN

v  Pasar

-

-


v  PDAM

v  Pelayanan Pos

-

-


v  Rumah Sakit

-

-

-


v  Puskesmas

-

-

-


v  Sekolah

-

-

-

5
Tempat peribadatan
5
Tempat peribadatan
4
Tempat peribadatan

-


v  Masjid

v  Masjid

v  Masjid

-


v  Gereja

v  Gereja

v  Gereja

-


v  Vihara, Kuil (Hindu)

v  Vihara

v  Vihara

-


v  Pura (Budha)

v  Pura

v  Pura

-

6
Makam
6
Makam
5
Makam

-


v  Tempat Pemakaman Umum

v  Tempat Pemakaman Umum

v  Tempat Pemakaman Umum

-


v  Tampat Makam Pahlawan

v  Tampat Makam Pahlawan

v  Tampat Makam Pahlawan

-


v  Islam

v  Islam

v  Islam

-


v  Kristen

v  Kristen

v  Kristen

-


v  Cina

v  Cina

v  Cina

-


v  Hindu

-

-

-

7
Pembangkit Listrik
7
Pembangkit Listrik
6
Pusat Listrik
4
Pusat Listrik


PLTA

v  PLTA

v  PLTA

-


PLTU

v  PLTU

v  PLTU

-


PLTD

v  PLTD

v  PLTD

-


PLTN

v  PLTN

v  PLTN

-

8
Sumber Alam
8
Tempat bangunan bersejarah
7
Tempat bangunan bersejarah
5
Tempat bangunan bersejarah


v  Tambang
9
Menara
8
Menara
6
Menara


v  Sumber Gas Alam
10
Tempat Menarik
9
Tempat Menarik
7
Tempat Menarik


v  Sumber Mata Air
11
Tambang
10
Tambang
8
Tambang


v  Sumber Air Panas
12
Menara Air
11
Menara Air

-


v  Tempat Bersejarah
13
Tangki Bahan Bakar
12
Tangki Bahan Bakar

-


v  Tempat yang Menarik
14
Sumber/sumur
13
Sumber/sumur
9
Sumber/sumur


v  Menara

v  Sumber gas alam

v  Sumber gas alam

v  Sumber gas alam


v  Tangki Air

v  sumber air panas

v  sumber air panas

v  -


v  Tangki Bahan Bakar

v  sumber bahan bakar

v  sumber bahan bakar

v  sumber bahan bakar

9
Industri Komersial
15
Kawat Tegangan Tinggi
14
Kawat Tegangan Tinggi
10
Kawat Tegangan Tinggi


v  Pasar Tradisional
16
Pipa bahan bakar

Pipa bahan bakar
11
Pipa bahan bakar


v  Pusat Perbelanjaan
17
Pipa gas

Pipa gas
12
Pipa gas

10
Jaringan Jalan
17
Pipa gas

Pipa gas
12
Pipa gas


v  Jalan Utama

-

-

-


v  Jalan

-

-

-


v  Jalan Tidak Diperkeras

-

-

-


v  Jalan Lain

-

-

-


v  Jalan Lain tidak diperkeras

-

-

-


v  Jalan Setapak

-

-

-


v  Jalan Kereta Api

-

-

-


v  Jalan Lori

-

-

-


v  Titian

-

-

-


v  Tambangan

-

-

-


v  Sipon

-

-

-


v  Gorong-gorong

-

-

-

B. Tema Perhubungan

1
Teminal Bus
1
Jalan Tol
1
Jalan Tol
1
Jalan Tol

2
Stasiun Kereta api
2
Jalar Arteri :
2
Jalar Arteri :
2
Jalar Arteri :

3
Tonggak Kilometer

v  Jalan arteri dua jalur

v  Jalan arteri dua jalur

v  Jalan arteri dua jalur

4
Bandara Internasional/Domestik

v  Jalan arteri satu jalur

v  Jalan arteri satu jalur

v  Jalan arteri satu jalur

5
Bandara Perintis
3
Jalan Kolektor
3
Jalan Kolektor
3
Jalan Kolektor

6
Pelabuhan Samudra (Internasional)
4
Jalan Lokal
4
Jalan Lokal

-

7
Pelabuhan Antar Pulau
5
Jalan Lain
5
Jalan Lain
4
Jalan Lain

8
Pelabuhan Nelayan
6
Jalan Setapak
6
Jalan Setapak
5
Jalan Setapak

9
Dermaga
7
Tonggak Kilometer
7
Tonggak Kilometer

-

10
Menara Suar
8
Jembatan Layang
8
Jembatan Layang

-

11
Stasiun Pasang Surut
9
Jembatan
9
Jembatan

-


-
10
Tititan
10
Tititan

-


-
11
Sipon/Gorong-gorong
11
Sipon/Gorong-gorong

-


-
12
Tambangan
12
Tambangan
6
Tambangan


-
13
Jalan kereta api tangkap
13
Jalan kereta api tangkap
7
Jalan Kereta Api


-
14
Jalan kereta api tunggal
14
Jalan kereta api tunggal

-


-
15
Talang
15
Talang

-


-
16
Terowongan
16
Terowongan
8
Terowongan


-
17
Stasiun kereta api
17
Stasiun kereta api
9
Stasiun kereta api


-

v  Perhentian kereta api
18
Perhentian kereta api

-


-
18
Bandar utara domestik/internasional
19
Bandar utara domestik/internasional
10
Bandar utara domestik/internasional


-
19
Bandar udara perintis
20
Bandar udara perintis



C. Tema Penutupan Lahan

1
sawah irigasi
1
sawah irigasi
1
sawah irigasi
1
sawah irigasi

2
Sawah tadah hujan
2
Sawah tadah hujan
2
Sawah tadah hujan
2
Sawah tadah hujan

3
Kebun/perkebunan
3
Kebun/perkebunan
3
Kebun/perkebunan
3
Kebun/perkebunan

4
Hutan
4
Hutan
4
Hutan
4
Hutan

5
Semak Belukar
5
Semak Belukar
5
Semak Belukar
5
Semak Belukar

6
Tegal/ladang
6
Tegal/ladang
6
Tegal/ladang
6
Tegal/ladang

7
Rumput/tanah kosong
7
Rumput/tanah kosong

-

-

8
Hutan rawa
8
Hutan rawa

-

-

9
Rawa







D. Garis Kontur

1
Kontur
1
Kontur
1
Kontur
1
Kontur

2
Kontur Indeks
2
Kontur indeks
2
Kontur indeks
2
Kontur indeks

3
kontur bantu
3
kontur bantu
3
kontur bantu
3
kontur bantu

4
kontur daerah berbatu
4
kontur daerah berbatu
4
kontur daerah berbatu

-

5
Garis DepresiCekungan
5
Cekungan
5
Cekungan

-


-
6
Tebing
6
Tebing
4
Tebing


-
7
Bukit/gundukan
7
Bukit/gundukan

-


-
8
Tanggul
8
Tanggul

-


-

Tanggul tanah

Tanggul tanah

-


-

Tanggul diperkeras

Tanggul diperkeras

-


-
9
Galian
9
Galian

-


-

v  Galian tanah

v  Galian tanah

-


-

v  Galian diperkeras

v  Galian diperkeras

-


-
10
Pasir pasut
10
Pasir pasut
5
Pasir pasut


-
11
Pasir
11
Pasir
6
Pasir


-
12
Titik tinggi (Spot height)
12
Titik tinggi (Spot height)
7
Titik tinggi (Spot height)


-
13
Tanda tinggi geodesi (TTG)
13
Tanda tinggi geodesi (TTG)
8
Tanda tinggi geodesi (TTG)


-
14
Titik GPS
14
Titik GPS
9
Titik GPS


-
15
Titik gaya berat
15
Titik gaya berat
10
Titik gaya berat

E. Titik Geodesi

1
Titik Tinggi Geodesi
1
-
1
-
1
-

2
Titik Dopler
2
-
2
-
2
-

3
Titik Triangulasi Sekunder
3
-
3
-
3
-

4
Titik Triangulasi Tertier
4
-
4
-
4
-

5
Titik GPS
5
-
5
-
5
-

6
Titik Gaya Berat
6
-
6
-
6
-

7
Titik Tinggi
7
-
7
-
7
-

f. Batas Administratif


-
1
Batas Negara
1
Batas Negara
1
Batas Negara

1
Batas Provinsi
2
Batas Provinsi
2
Batas Provinsi
2
Batas Provinsi

2
Batas Kab/kota
3
Batas Kab/kota
3
Batas Kab/kota
3
Batas Kab/kota

3
Batas Kecamatan
4
Batas Kecamatan
4
Batas Kecamatan

-

4
Batas Kelurahan/desa
5
Batas Kelurahan/desa

-



F. Garis Pantai



1
Garis Pantai
1
Garis Pantai
1
Garis Pantai

G
Hidrologi
G. Tema Perairan

1
Garis Pantai
1
Batu karang
1
Batu karang
2
Batu karang

2
Batu Karang
2
Terumbu karang
2
Terumbu karang
3
Terumbu karang

3
Terumbu
3
Beting karang
3
Beting karang
4
Beting karang

4
Beting Karang
4
Mata air
4
Mata air

-

5
Sungai
5
Danau
5
Danau
5
Danau

6
Sungai Musiman
6
Sungai
6
Sungai
6
Sungai

7
Air Terjun
7
Sungai Musiman
7
Sungai Musiman

-

8
Jeram
8
Arah aliran
8
Arah aliran
7
Arah aliran

9
Arah Aliran
9
Terusan
9
Terusan
8
Terusan

10
Empang/Tambak
10
Air Terjun
10
Air Terjun
9
Air Terjun

11
Penggaraman
11
Jeram
11
Jeram

-

12
Danau
12
Rawa
12
Rawa
10
Rawa

13
Terusan
13
Empang/tambak
13
Empang/tambak
11
Empang/tambak

14
Bendungan
14
Penggaraman
14
Penggaraman
12
Penggaraman

15
Pasir Laut Darat
15
Bendung/bendungan
15
Bendung/bendungan
13
Bendung/bendungan


-
16
Penahan ombak
16
Penahan ombak
14
Penahan ombak


-
17
Dermaga
17
Dermaga
15
Dermaga


-
18
Pelabuhan
18
Pelabuhan
16
Pelabuhan


-

v  Pelabuhan Internasional

v  Pelabuhan Internasional

v  Pelabuhan Internasional


-

v  Pelabuhan Nasional

v  Pelabuhan Nasional

v  Pelabuhan Nasional


-

v  Pelabuhan Lokal

v  Pelabuhan Lokal

v  Pelabuhan Lokal


-
19
Menara suar
19
Menara suar
17
Menara suar


-
20
Stasiun pasang surut
20
Stasiun pasang surut
18
Stasiun pasang surut